Budidaya dan Analisa Usahatani Lobak di Kec.Siborongborong Tapanuli Utara

Lobak adalah tumbuhan yang termasuk famili: Cruciferae. Bentuk umbi Lobak seperti wortel, tapi isi dan kulitnya berwarna putih. Tanaman Lobak berasal dari negeri Cina, tapi telah banyak diusahakan di Indonesia. Tanaman ini mudah ditanam baik di dataran rendah maupun tinggi (pegunungan). Iklim yang dikehendaki tanaman Lobak adalah udara lembab dan dingin. Tanah yang baik untuk tanaman Lobak adalah tanah gembur, mengandung humus (subur) dan lapisan atasnya tidak mengandung kerikil (batu-batu kecil). Kemudian derajat keasaman tanah 5-6, sementara waktu tanam adalah musim hujan atau awal musim kemarau. Namun kalau menanam pada musim kemarau, tanaman harus cukup air.
Dalam usaha memperbaiki taraf hidup dan pendapatan petani, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Siborongborong memfasilitasi kerjasama antara kelompok tani dengan PT. Tapanuli Agro Mandiri (PT. TAM) dalam usaha budidaya dan pemasaran lobak. Saat ini telah ada 8 desa (25 kelompok tani) di Kecamatan Siborongborong yang telah mengembangkan pertanaman Lobak dengan dengan luas pertanaman 200 ha. Kelompok tani menjual hasil tanaman Lobak kepada PT. TAM, sesuai MoU antara petani dengan pihak PT. TAM yaitu bibit bersumber dari PT. TAM dan sebagian biaya pengolahan lahan dibiayai oleh PT. TAM, biaya bibit dan biaya pengolahan lahan yang diterima tersebut akan dikembalikan ke pihak PT.TAM setelah panen, dan hasil panen lobak dijual kepada PT. TAM dengan harga Rp. 400,-/kg.
Cara Tanam
Lobak ditanam dari bijinya. Bibit Lobak tidak perlu didatangkan dari luar negeri (impor), cukup dari hasil biji sendiri karena tanaman ini mudah berbunga dan berbiji. Biji-biji tersebut dapat ditanam langsung di kebun tanpa disemai terlebih dulu. Untuk penanaman seluas 1 ha diperlukan bibit sebanyak 10 kg. Sebelum biji ditanam, lahan yang akan ditanami diolah terlebih dulu dengan dicangkul sedalam 30-40 cm, kemudian diberi pupuk kandang atau kompos 13,75 ton/ha. Setelah tanah diratakan, dibuat bedengan dengan lebar 40 cm dan jarak antar bedengan 30 cm.
Sebaiknya bedengan tersebut dibuat membujur dari arah barat ke timur agar sinar matahari masuk ke tanaman sebanyak-banyaknya. Selanjutnya biji tersebut ditaburkan pada lubang tanam sepanjang bedengan, kemudian ditutup tanah dengan tipis-tipis. Biji akan tumbuh setelah 4 hari kemudian.
Sebaiknya bedengan tersebut dibuat membujur dari arah barat ke timur agar sinar matahari masuk ke tanaman sebanyak-banyaknya. Selanjutnya biji tersebut ditaburkan pada lubang tanam sepanjang bedengan, kemudian ditutup tanah dengan tipis-tipis. Biji akan tumbuh setelah 4 hari kemudian.
Pemeliharaan Tanaman
Setelah umur 2-3 minggu, tanaman mulai disiang sambil dibuat guludan. Guludan dibuat dengan cara tanah di sepanjang barisan tanaman ditinggikan. Sambil tanah didangir, tanaman diperjarang. Caranya tanaman yang tumbuh kerdil dicabut dan yang subur ditinggalkan. Setelah diperjarang, jarak tanaman menjadi 25 cm.
Pada umumnya petani jarang memberikan pupuk buatan. Akan tetapi agar diperoleh hasil yang memuaskan, tanaman Lobak sebenarnya perlu diberikan pupuk buatan. Pupuk buatan yang perlu diberikan seperti NPK 15:15:15 sebanyak 500 kg sehingga kebutuhan pupuk tiap tanaman sebanyak 8-9 gr. Pupuk di kanan-kiri batang tanaman dengan jarak 5 cm. Pupuk sebaiknya diberikan pada waktu tanah didangir. Tanaman Lobak juga perlu dilakukan pembumbunan, terutama pada umbi yang kelihatan. Pembumbunan terhadap tanaman ini sangat penting untuk pembentukan dan pertumbuhan umbi.
Tanaman Lobak penting untuk dijaga dari kutu-kutu daun yang mungkin menyerang. Hama ini dapat diberantas dengan semprotan insektisida, seperti Kelthin 0,2% atau Decis 2,5 EC 0,2-0,3%.
Setelah umur 2-3 minggu, tanaman mulai disiang sambil dibuat guludan. Guludan dibuat dengan cara tanah di sepanjang barisan tanaman ditinggikan. Sambil tanah didangir, tanaman diperjarang. Caranya tanaman yang tumbuh kerdil dicabut dan yang subur ditinggalkan. Setelah diperjarang, jarak tanaman menjadi 25 cm.
Pada umumnya petani jarang memberikan pupuk buatan. Akan tetapi agar diperoleh hasil yang memuaskan, tanaman Lobak sebenarnya perlu diberikan pupuk buatan. Pupuk buatan yang perlu diberikan seperti NPK 15:15:15 sebanyak 500 kg sehingga kebutuhan pupuk tiap tanaman sebanyak 8-9 gr. Pupuk di kanan-kiri batang tanaman dengan jarak 5 cm. Pupuk sebaiknya diberikan pada waktu tanah didangir. Tanaman Lobak juga perlu dilakukan pembumbunan, terutama pada umbi yang kelihatan. Pembumbunan terhadap tanaman ini sangat penting untuk pembentukan dan pertumbuhan umbi.
Tanaman Lobak penting untuk dijaga dari kutu-kutu daun yang mungkin menyerang. Hama ini dapat diberantas dengan semprotan insektisida, seperti Kelthin 0,2% atau Decis 2,5 EC 0,2-0,3%.
Pemanenan
Hasil tanaman Lobak dapat dipungut setelah umbi-umbinya cukup besar, kira-kira setelah tanaman berumur 55-75 hari. Pada umumnya tanaman Lobak di dataran rendah lebih awal masak dibandingkan di dataran tinggi. Keterlambatan dalam memungut hasil akan menyebabkan umbi menjadi kayu dan rasanya juga tidak enak (kapus-kapus). Jika hal tersebut terjadi, umbi Lobak tidak akan laku dijual. Tanaman yang terawat dapat menghasilkan umbi hingga 60 ton/ha.
Hasil tanaman Lobak dapat dipungut setelah umbi-umbinya cukup besar, kira-kira setelah tanaman berumur 55-75 hari. Pada umumnya tanaman Lobak di dataran rendah lebih awal masak dibandingkan di dataran tinggi. Keterlambatan dalam memungut hasil akan menyebabkan umbi menjadi kayu dan rasanya juga tidak enak (kapus-kapus). Jika hal tersebut terjadi, umbi Lobak tidak akan laku dijual. Tanaman yang terawat dapat menghasilkan umbi hingga 60 ton/ha.
ANALISA USAHA TANAMAN LOBAK
Kecamatan Siborongborong terletak pada ketiggian 1.200-1.250 m dpl. Pada dataran tinggi tanaman Lobak baik tumbuh dengan ketinggian 900-1400 m dpl dengan perawatan maksimal dan jarak tanam yang sesuai, maka harapan produksi per hektarnya bisa mencapai 60 ton dengan umur tanaman mulai tanam sampai panen berkisar 55-75 hari. Di bawah ini adalah perkiraan biaya produksi per hektar untuk tanaman Lobak.
Kecamatan Siborongborong terletak pada ketiggian 1.200-1.250 m dpl. Pada dataran tinggi tanaman Lobak baik tumbuh dengan ketinggian 900-1400 m dpl dengan perawatan maksimal dan jarak tanam yang sesuai, maka harapan produksi per hektarnya bisa mencapai 60 ton dengan umur tanaman mulai tanam sampai panen berkisar 55-75 hari. Di bawah ini adalah perkiraan biaya produksi per hektar untuk tanaman Lobak.
A. Persiapan Lahan :
- Biaya traktor (bajak) ke-1 = Rp. 875.000
- Biaya traktor (bajak) ke-2 = Rp. 875.000
- Biaya traktor (rotary) = Rp. 1.500.000
- Biaya kompos Rp. 8.000 x 550 Zak = Rp. 4.400.000
- Biaya membuat bedengan Rp. 40.000 x 20 HKO = Rp. 800.000
- Biaya penaburan kompos Rp. 40.000 x 5 HKO = Rp. 200.000
B. Perawatan :
- Biaya bibit 10 kg x @ Rp. 100.000 = Rp. 1.000.000
- Biaya tanam Rp. 40.000 x 15 HKO = Rp. 600.000
- Biaya pupuk (NPK 15:15:15) 10 Zak x Rp. 350.000 = Rp. 3.500.000
- Biaya pestisida = Rp. 100.000
- Biaya merumput Rp. 40.000 x 20 HKO = Rp. 800.000
C. Panen :
- Biaya panen Rp. 40.000 x 30 HKO = Rp. 1.200.000
- TOTAL BIAYA PRODUKSI = Rp. 15.850.000
Dari harapan produksi per hektarnya 60 ton atau 60.000 kg x Rp. 400 = Rp. 24.000.000
Keuntungan yang diperoleh = Harga Jual Produksi – Biaya Produksi
= Rp. 24.000.000 – Rp. 15.850.000
KEUNTUNGAN = Rp. 8.150.000
Keuntungan yang diperoleh = Harga Jual Produksi – Biaya Produksi
= Rp. 24.000.000 – Rp. 15.850.000
KEUNTUNGAN = Rp. 8.150.000
(BPP Kec. Siborongborong)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar